TENGGARONG - Demi menjaga benteng keamanan dan ketertiban dari ancaman gangguan, Lapas Perempuan Kelas IIA Tenggarong tak tinggal diam. Pada Selasa pagi, 11 November 2025, sekitar pukul 08.20 WITA, aroma keseriusan tercium jelas saat seluruh jajaran, dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Tenggarong, Riva Dilyanti, melancarkan aksi razia dan penggeledahan rutin. Sasaran kali ini adalah area brandgang pertanian, sebuah titik yang kerap menjadi perhatian dalam upaya pencegahan dini.
Kegiatan yang melibatkan Tim SatOps Patnal dan seluruh petugas ini merupakan manifestasi nyata dari komitmen Lapas untuk secara tegas memberantas peredaran barang-barang terlarang yang kerap disingkat 'halinar' – handphone, pungli, dan narkoba – di lingkungan pemasyarakatan yang sangat dijaga ketat.
Usai sesi penggeledahan yang intensif, Kepala KPLP dan Kasi Administrasi Kamtib hadir untuk memberikan arahan langsung kepada warga binaan. Pesan yang disampaikan menekankan pentingnya menjaga suasana aman, tertib, dan kepatuhan terhadap setiap aturan yang berlaku di dalam Lapas. Ini bukan sekadar rutinitas, melainkan penguatan nilai-nilai kedisiplinan yang menjadi fondasi utama pembinaan.
Dalam kesempatan tersebut, Kalapas Riva Dilyanti turut menegaskan bahwa langkah proaktif ini merupakan tindak lanjut konkret dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Beliau secara spesifik menyoroti poin pertama yang secara gamblang menginstruksikan pemberantasan narkoba dan segala bentuk penipuan dengan berbagai modus yang mungkin terjadi di Lapas dan Rutan.
Hasil dari razia yang dilakukan pada Selasa itu sungguh menggembirakan. Tidak ditemukan barang-barang terlarang (nihil), sebuah bukti bahwa upaya pencegahan telah berjalan efektif. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung tertib dan aman, mencerminkan profesionalisme petugas dan kesadaran warga binaan.
Lapas Perempuan Kelas IIA Tenggarong terus menunjukkan dedikasinya dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang kondusif, bersih, dan bebas dari jerat penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba, handphone, dan praktik pungutan liar. Langkah-langkah seperti inilah yang menjadi bukti nyata kesungguhan jajaran Lapas dalam menjaga integritas dan memastikan proses pembinaan bagi warga binaan berjalan secara maksimal, memberikan mereka kesempatan untuk kembali ke masyarakat dengan bekal yang lebih baik.

Alfian Hidayat